18 Mei 2025

DPRD Gelar Paripurna HUT Sumsel Ke-78, Anita Ajak Semua Pihak Bersinergi

PALEMBANG | Koranrakyat.co.id – DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Sumsel Ke – 78, pada Rabu, (15/5) di Gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Adapun tema yang diusung pada pada Hut ke 78 ini, Sumsel Maju, Mandiri dan Sejahtera. Rapat ini turut dihadiri oleh mantan Gubernur Sumsel H Syahrial Oesman dan Gubernur provinsi tetangga. selain itu hadir pula unsur Forkopimda Sumsel, Para Walikota/Bupati Kab/Kota se-Sumsel, Pimpinan Instansi vertikal, BUMN BUMD, Rektor PTN PTS, pimpinan parpol, tokoh agama, cendekiawan, pemuda dan ketua organisasi wanita se-Sumsel.

Ketua DPRD Sumsel, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH, MH., mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Sumsel bagi seluruh komponen Provinsi Sumsel. Dikatakannya tema yang diusung dalam kegiatan ini dipilih untuk memantapkan, meningkatkan dan memperkokoh tekad serta semangat juang bersama untuk terus membangun dan mengantarkan Provinsi Sumsel menjadi lebih baik

Rangkaian kegiatan HUT Sumsel ini telah dilaksanakan sejak maret 2024 berupa banyak kegiatan antara lain bazar ramadan, pasar murah, tablig akbar, lomba menyanyikan mars Sumsel, lomba kebersihan kantor, pengobatan gratis, donor darah, lomba tradisional, jalan santai, senam bersama dan rangkaian acara akan berakhir 30 Mei mendatang dengan kegiatan gotong royong dan kebersihan.

“Rapat ini merupakan wujud syukur dan sebagai wahana melakukan refleksi pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, segenap pembangunan yang tercapai perlu ditingkatkan dan yang belum dicapai dengan tanggung jawab bersama kita akan meraihnya,” ujarnya.

Diungkapnya, hasil pembangunan yang kita capai diperuntukkan demi kesejahteraan masyarakat Sumsel. Ia mengajak semua pihak bersinergi bekerja cerdas mewujudkan Sumsel yang lebih baik.

“Sumsel banyak meraih berbagai penghargaan. Kami mengapresiasi kepada pj gubernur yang ikut membangun Sumsel. Momentum ini sebagai apresiasi bagi pelaku sejarah dan para Gubernur sebelumnya yang berkontribusi nyata dalam pembangunan di Sumsel sekaligus sarana introspeksi pembangunan di Sumsel, “tandasnya.

Anita Noeringhati juga mengatakan, di tahun 2023 Sumsel sudah meraih 56 penghargaan dan tentunya merasa bangga karena meraih opini WTP untuk pengelolaan keuangan Sumsel.

“Sebagai ketua DPRD saya berharap kedepan untuk lebih baik lagi, hal – hal yang belum terselesaikan harus segera diselesaikan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pemimpin kedepan harus bisa lebih memperkenalkan Sumsel tidak hanya dilokal dan tentunya harus menjalin kerjasama baik tingkat nasional maupun internasional.

“Kerjasama tingkat nasional dan internasional diperlukan, karena kita cukup bangga Sumsel mempunyai infrastruktur yang memadai khususnya untuk olahraga. Bahwa JSC itu adalah satu – satunya dari seluruh provinsi yang memiliki tempat olaharaga yang terkonsentrasi,” terangnya.

Namun, ia menganggap JSC belum optimal dari segi pemberdayaan sehingga JSC sebagai BUMD belum berkontribusi untuk provinsi Sumsel.

Anita juga menyoroti UMKM. Ia mengatakan sektor ini harus terus digerakan karena UMKM yang saat ini telah digerakan sangat membantu masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Bagaimana kita memberikan edukasi atau pelatihan – pelatihan kepada kaum milenial. Karena saat ini banyak sekali keluhan mengenai pengangguran lantaran banyaknya mahasiswa yang telah lulus kuliah sangat sulit menjadi dalam mencari pekerjaan,” ujarnya.

Anita berharap, seluruh OPD – OPD kedepannya mempunyai suatu program untuk para milenial, karena kita tahu bahwa Indonesia emas 2045 harus kita songsong dengan kesiapan dari para kaum milenial.

Banyak Keberhasilan

Sementara itu Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam sambutannya mengatakan saat ini sudah banyak yang pihaknya lakukan dan sudah banyak capaian, prestasi dan penghargaan diperoleh.

“Pertumbuhan ekonomi kita cukup stabil berkisar diatas 5 persen, indeks pembangunan manusia dalam kategori tinggi kemudian penanganan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem yang cukup baik. Semua ini, berkat kekompakan, kerja keras kita dari seluruh elemen yang ada,” ujar Fatoni,

Fatoni katakan HUT Provinsi Sumsel setidaknya memberikan tiga makna antara lain pertama dimaknai sebagai rasa syukur atas waktu yang sudah diberikan untuk mengimplementasikan apa yang sudah dicita-citakan atau direncanakan. Kedua, dimaknai evaluasi terhadap capaian target dan evaluasi terhadap proses pencapaian target.

“Dan yang terakhir, untuk melihat kembali, apakah kita perlu untuk melakukan scanning ulang terhadap kondisi saat ini. Mungkin kita perlu melakukan inovasi untuk menghadapi kondisi internal, regional, nasional dan internasional yang selalu bergerak dinamis mengiringi langkah kita,”jelasnya.

Menurutnya, sampai dengan hari ini, cukup banyak capaian pembangunan yang sudah diraih oleh provinsi Sumsel untuk mensejahterakan masyarakat. Sumatera Selatan mampu menunjukkan kerja yang baik di berbagai sektor. Hal ini terlihat dari berbagai indikator makro pembangunan yang memperlihatkan tren yang membaik.

“Setelah melewati pandemi Covid-19, ekonomi Sumatera Selatan kembali mampu menggeliat, rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan dapat bergerak stabil di kisaran 5 persen per tahun. Kondisi ini, secara tidak langsung ikut memicu turunnya persentase kemiskinan, hingga dapat mencapai angka 11,78 persen di tahun 2023,”jelasnya.

Angka ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan mampu menurunkan kemiskinan (secara agregat) sebesar 10 (sepuluh) persen poin selama 20 tahun. Mengiringi hal itu, Sumatera Selatan juga mampu mendegradasi angka kemiskinan ekstrem menjadi 1,29 persen,sekaligus memberikan tren yang selalu menurun dari tahun ke tahun.

“Ditengah berkembangnya subsektor ekonomi kreatif dan bergesernya sektor pertanian ke sektor industri, Sumatera Selatan mampu menekan Tingkat Pengangguran Terbuka yang pada tahun 2023 perada di angka 4,11 persen,dimana angka ini lebih baik dibandingkan Nasional,”tuturnya.

Di sisi lain, pembangunan manusia tetap menjadi prioritas Provinsi Sumatera Selatan. Indikasinya dengan semakin membaiknya skor Indeks PembangunanManusia (IPM), dimana pada tahun 2023, sudah mencapai 73,18 dan merupakan tahun keenam status IPM kategori tinggi,meskipun angkanya masih berada di bawah nasional.

“Meningkatnya angka IPM juga mengindikasikan ada perbaikan, terutama, di sektor pendidikan dan Kesehatan serta pendapatan per kapita. Khusus di bidang kesehatan, selain meningkatnya Usia Harapan Hidup menjadi 74,04 tahun di tahun 2023, Sumatera Selatan juga mengoptimalkan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting,” Tegasnya.

Meskipun tahun 2023, capaian stunting belum memberikan hasil yang menggembirakan namun pada 2022 lalu, angka stunting telah mencapai 18,6 persen. Diperlukan upaya-upaya inovatif agar target yang ditetapkan Nasional, yaitu 14 persen di tahun 2024 dapat dicapai.

“Beberapa capaian indikator makro tersebut memberikan gambaran bagaimana posisi Sumatera Selatan dalam konstelasi Nasional sekaligus menunjukan bahwa masih tersisa persoalan mendasar yang harus diperbaiki ke depannya,”katanya.

Pembangunan manusia bukan hanya peningkatan kualitas, tapi juga bagaimana mengelola kuantitas penduduk. Penyediaan sarana prasarana kesehatan, pendidikan, perumahan, air bersih, persampahan serta penyediaan pangan, masih akan menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. (hms/advertorial)