Sebanyak 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina pun Disandera Israel
Moskow, KoranRakyat.co.id– Militer Israel tidak lagi melihat sasaran lawan yang disasarnya.
Setelah ribuan tenaga medis yang tidak bisa menikmati berbuka puasa Ramadhan karena tidak ada makanan, staf Bulan Sabit Merah pun jadi sasaran.
Seperti diwartakan tvOnenews.com, 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) disandera Israel.
PRCS mengatakan keberadaan mereka hingga kini masih belum diketahui.
“Israel masih menyandera 14 anggota PRCS yang keberadaannya masih belum diketahui.
Keluarga dan kolega sangat prihatin dengan keselamatan mereka lantaran ada laporan penyiksaan dan perlakuan tidak senonoh berdasarkan kesaksian dari sejumlah rekan yang telah dibebaskan,” tulis PRCS di media sosial X pada Selasa (12/3/2024).
PRCS meminta komunitas internasional untuk campur tangan dan menekan otoritas Israel agar segera membebaskan tim mereka yang ditahan.
Pada 7 Oktober tahun lalu kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Gaza.
Kemudian Israel melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan melenyapkan para petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Menurut pemerintah setempat, hingga kini sedikitnya 31.100 orang di Jalur Gaza telah terbunuh. Pada 24 November, Qatar menjadi mediator antara Israel dan Hamas dalam mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara, pertukaran tahanan dan sandera serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (*/Sar)