8 Oktober 2024

DKP Kepri Gelar Soialisasi Program Hibah USAID Ber-Ikan, Satu dari Tiga Kabupaten Terima Rp2,3 M

DKP Kepri Gelar Soialisasi Program Hibah USAID Ber-Ikan, Senin (22/01)

TANJUNGPINANG l Koranrakyat.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Hibah (Grant Outreach) USAID Ber-IKAN, kerja sama antara Negara Amerika dan Indonesia Berkomitmen Melindungi Keanekaragaman Hayati Laut.

Acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 22 hingga 23 Januari 2024 itu dilaksanakan di Ruang Rapat Kerapu Lt – II Gedung B2 Kantor DKP Provinsi Kepri di buka langsung oleh Sekretaris DKP, La Ode M Faisal, S.Pi mewakili Kepala DKP Provinsi Kepri, Dr. Said Sudrajad, S.Sos, M.Si, yang sebelumnya sempat berhalangan karena menghadiri sejumlah acara.

Dalam sambutannya, Kepala DKP Kepri mengatakan dirinya sangat bersyukur dan mengapresiasi atas terpilihnya Provinsi Kepri sebagai salah satu Provinsi yang menjadi target prioritas bantuan Hibah dari USAID Ber-Ikan. Program ini adalah program kemitraan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan USAID Indonesia.

“Meskipun memilih satu proposal dari 3 Kabupaten yang sudah di tentukan seperti Kabupaten Bintan, Natuna dan Anambas, kalau bisa kami sangat berharap siapa saja yang mendapatkan peluang ini nantinya bisa menyentuh kebutuhan dari ketiga-tiga Kabupaten itu,” ucap Said yang sudah malang melintang di dunia kelautan dan perikanan ini.

Sebelumnya, Kordinator USAID Ber-Ikam, Nisa mengatakan ada tiga Kabupaten di Prov Kepri yang salah satunya berpeluang terpilih mendapatkan bantuan Hibah dari USAID Ber-Ikan senilai Rp2,3 m. Karenanya Ia mengajak kelompok organisasi dan nelayan membuat Proposal berisi rencana kerja serta detail anggaran utk melaksanakan 4 tujuan utama yg sudah ditetapkan dalam program hibah ini.

Poto Bersama Kadis DKP Kepri, Staf KKP, Kordinator USAID Ber-IKan, OPD dan Tamu Undangan Lainnya, Senin (22/01)

Ada pun 4 tujuan yang hendak dicapai dalam program hibah ini antara lain:

1. Memperkuat kelompok masyarakat pengawas untuk mendukung pengawasan perikanan,
2. Memfasilitasi pendaftaran kapal dan implementasi logbook untuk perikanan skala kecil,
3. Memberdayakan komunitas nelayan skala kecil dalam usaha perikanan berkelanjutan
4. Meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan tangkapan sampingan dan pelaporan spesies laut.

“Program ini bisa menjadi solusi buat para organisasi dan Lsm kelautan, perikanan di daerah dan ini merupakan satu peluang yang sangat strategis. USAID Ber-lkan telah memberikan ruang kerjasama untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,” tutur Nisa saat memimpin tanya jawab di depan forum rapat, Senin (22/01/2023).

Pada kesempatan yang sama, Representatif Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Hasan menyatakan hibah ini sebagai program kemitraan antara KKP dan USAID Indonesia. Program ini bisa
menjadi solusi buat para organisasi dan kelembagaan tingkat daerah untuk mendapatkan sejumlah kerjasama mengenai perikanan.

“Hibah ini sebagai Program kemitraan antara KKP dan USAID Indonesia. Program ini bisa menjadi solusi buat para organisasi dan kelembagaan tingkat daerah,” jawab Hasan memberi masukan pada saat sesi tanya jawab.

Hadir dalam acara ini, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan DJPT KKP, Kepala Biro Adm Pimpinan Sekretariat Daerah Prov Kepri, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Prov Kepri, Kepala Dinkominfo Prov Kepri, USAID Indonesia, USAID Ber-IKAN, LPPM Universitas Maritim Raja Ali Haji, Korps Alumni AUP STP Kepulauan Riau, lkatan Keluarga Alumni Universitas Riau, Perkumpulan Akar Bhumi Indonesia, Erikat Lintas Anak Melayu Bersatu, Yayasan Ecology Kepri, Yayasan Kawan Laut Indonesia, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Prov Kepri, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Prov Kepri, Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia Prov Kepri dan Media Massa. (WK)