Minum Air Rebusan Daun Salam dan Jahe Ada 4 Manfaat Bagi Kesehatan
KoranRakyat co.id – Indonesia terkenal dengan negara yang kaya berbagai jenis rempah-rempah yang bisa diolah sebagai obat herbal yang bisa dioleh sendiri. Dan bahan-bahannya tidak begitu sulit untuk memperoleh. Bahan sebagian besar dari bahan-bahan tersebut sudah sering digunakan ibuk-ibuk di dapur sebagai penyedap rasa.
Sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com, dua bahan penyedap masakan daun salam dan jahe ini pun sangat familiar bagi ibuk-ibuk.
Daun salam dan jahe adalah bahan-bahan yang sering kali ditambahkan ke dalam masakan untuk memperkuat cita rasa.
Selain untuk masakan, daun salam dan jahe juga sering dikombinasi untuk meracik minuman herbal yang menyehatkan tubuh serta mengatasi beberapa keluhan penyakit.
Dikutip dari Health Shots (23/10/2023), mengonsumsi air rebusan daun salam dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Di sisi lain, jahe dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi, peradangan, mengobati flu, dan sakit kepala.
Saat keduanya digabungkan, minuman herbal tersebut bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan berbeda bagi tubuh.
Lantas, apa saja manfaat dari air rebusan daun salam dan jahe?
1.Mengobati asam urat
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Airlangga, air rebusan daun salam dan jahe dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat pada penderita gout arthritis.
Penelitian menunjukkan, air rebusan daun salam dan jahe dapat menurunkan kadar asam urat dengan rata-rata nilai penurunan sebesar -2.00 mg/dl yang dilakukan selama 7 hari.
Peneliti menyimpulkan, kombinasi air rebusan daun salam dan jahe berpengaruh pada penurunan kadar asam urat untuk responden laki-laki dengan rentang usia 46-55 tahun.
Manfaat tersebut didapatkan karena peran dari flavonoid, kandungan dalam daun salam yang berfungsi sebagai antioksidan dan diuretik yang dapat menghambat kerja xanthin oksidae dari hipoxantine menjadi xanthin sebelum menjadi asam urat.
Selain itu, flavonoid juga dapat juga meningkatkan ekskresi kadar asam urat dalam darah melalui urine.
Sedangkan jahe dapat memberikan kenyamanan pada responden karena kandungan pada jahe, yakni gingerol dan shogaol, yang keduanya dapat memberikan rasa hangat.
Jahe juga bekerja langsung ke pusat saraf, di mana ini menyebabkan pengeluaran endorphin yang dapat mengakibatkan terjadinya vasodilatasi sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke bagian sendi.
Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat menghambat sintesis prostaglandin yang bekerja sebagai mediator nyeri. Baca juga: Sederet Manfaat dan Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe Selama Kehamilan, Apa Saja?
2.Menurunkan berat badan
Daun salam adalah sumber serat yang sangat baik yang membantu tubuh merasa kenyang dan meningkatkan pergerakan usus, yang penting dalam pengelolaan berat badan, dilansir dari Health Shots (23/10/2023).
Selain itu, daun salam juga membantu melancarkan buang air besar dan membantu menjaga perut tetap kenyang.
Pada akhirnya, ini dapat mencegah Anda untuk tidak makan berlebihan.
Tak hanya itu, daun tanaman ini juga dapat mengurangi dislipidemia, khususnya pada hipertriseridemia.
Senyawa tanin yang terkandung dalam daun salam dapat berekasi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga mampu menghambat penyerapan lemak.
Hal ini sama halnya dengan jahe yang juga mampu menurunkan berat badan.
Rempah-rempah alami ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat membakar kalori lebih efisien.
3.Melindungi dari radikal bebas
Manfaat selanjutnya dari air rebusan daun salam dan jahe yaitu dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas, dikutip dari Tribun.
Pasalnya, daun salam dan jahe, keduanya sama-sama mengandung antioksidan yang dapat digunakan untuk melindungi kerusakan tubuh akibat radikal bebas.
Radikal bebas sendiri adalah senyawa berbahaya yang bisa memicu beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung. Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Rebusan Daun Salam
4.Mencegah pembentukan batu ginjal
Daun salam dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal lantaran mampu mengurangi jumlah urease di tubuh.
Urease adalah enzim yang mampu mengkatalisis hidrolisis urea menjadi amonia dan karbon dioksida.
Adapun bila jumlah urease dalam tubuh terlalu banyak, maka ini bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.(*/Sar)
