Patut Dicontoh,Wisudawati Terbaik dengan IPK 4.0 Sarat dengan Prestasi
KoranRakyat co.id – Orangtua siapa yang tidak akan bangga tatkala anak-anaknya dididik semenjak kecil, bahkan dari kandungan sang ibu bisa berprestasi gemilang dalam berbagai hal. Tidak terkecuali setelah selesai menjalani satu tahapan jenjang pendidikan seperti saat wisuda dari perguruan tinggi.
Seperti dilansir PWMU.CO, – wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan IPK 4.0 diraih oleh bAmira Syafana yang mengikuti Wisuda Ke-111 Vocasi, Sarjana, dan Pascasarjana UMM, Kamis (21/12/2023) lalu.
Amira menjadi wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMM. Segudang prestasi telah dia raih di antaranya best announcer podcast, runner up II Putri Pendidikan Jawa Timur 2023, magang di rumah terapi autis, membuat kurikulum anak AB.
Dia juga juara I lomba menulis opini tingkat nasional, juara II lomba pidato Bahasa Inggris PAKSI PGSD UMM, menerbitkan delapan buku, hingga mendapatkan beasiswa Kalimantan Timur Tuntas.
Amira mengaku butuh waktu untuk bisa mencapai hal ini. Sejak menjadi mahasiswa baru ia memiliki ambisi untuk menorehkan prestasi selama berkuliah. Namun, karena adanya wabah Covid-19 yang melanda di akhir 2019, akhirnya ia mengubah segala rencana yang dibuat.
Pada tahun 2021 ia mulai bangkit dan mencoba mendirikan program Teacher for Charity. Berdirinya program ini didasari atas nilai kemanusiaan dan keinginannya untuk memajukan pendidikan anak.
Program yang ia jalankan sendiri kini telah berjalan hampir tiga tahun dan akan terus bergerak untuk memajukan pendidikan anak Indonesia. Program ini telah terlaksana di Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan akan dicoba menjelajah ke Jawa Tengah.
Bentuk programnya yaitu berupa bagi-bagi buku dan sesi pembelajaran yang joyfull dan meaningfull mengenai pembelajaran umum dan edukasi seks.
Tak Bosan
Amira mengaku dana yang digunakan untuk membuat program Teacher for Charity didapat dari hasil beasiswa Kalimantan Timur Tuntas. Tak hanya program itu, ia juga pernah mengikuti magang di rumah terapi autis, di mana ia dibekali cara untuk mendidik anak-anak spesial bermain dan mengenali lingkungan sosialnya.
Dari program yang ia buat sejak 2021 ini, ia mampu meraih predikat runner up 2 Putri Pendidikan Jawa Timur 2023. Tak berhenti di situ, ia juga ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur di ajang Puteri Literasi Indonesia yang akan diadakan pada Februari 2024 nanti.
Ia mengaku senang dan tak bosan mengikuti serta melaksanakan berbagai kegiatan. “Rasa lelah pasti ada. Tapi semua tergantung bagaimana cara kita memanajemen waktu dan diri agar semua kegiatannya dapat berjalan dengan lancar,” katanya, seperti keterangan tertulis yang diterima PWMU.CO Sabtu (30/12/2023) siang.
Ia berbagi tips mengatur waktu dengan baik, yakni dengan membuat skala prioritas. Amira memprioritaskan pendidikannya terlebih dahulu ketimbang kegiatan luar yang ia ikuti. Ia akan menyelesaikan tugas yang diberikan dosen atau berkuliah terlebih dahulu, baru kemudian melakukan kegiatan atau hobi yang ia senangi.
Mahasiswa yang memiliki konsentrasi di bidang pendidikan ini berharap agar dapat memajukan pendidikan Indonesia lebih baik. Apalagi, masih banyak anak-anak Indonesia yang membutuhkan pendidikan umum dan lebih layak seperti di daerah 3T.
“Maka dari itu, dalam menuntut ilmu teman-teman mahasiswa jangan hanya mencari titel. Namun cobalah keluar dari zona nyaman dan memberikan manfaat lebih ke berbagai kalangan,” ujarnya. (sar/*)