Fitria, Kagum Dan Terpesona Dengan Budaya Melayu
Tanjungpinang – koranrakyat.co.id : sejak di persunting Fajar (putra Melayu), tahun 2016 silam. Fitria Ary Sugiyanti, wanita muda berdarah Sunda ini. Mulai mengenal adat dan budaya Melayu, sejak itu pula lah kecintaanya mulai tumbuh.
Betapa tidak, hal ini dapat dirasakannya dari pergaulan dan kehidupan masyarakat Melayu khususnya dan masyarakat Tanjungpinang umumnya lingkungan nya sehari-hari.
Wanita jebolan universitas Pasundan Bandung ini menilai semua itu dari keramahan, keakraban dan peradabannya. Baik di dalam lingkungan keluarga, maupun di masyarakat. Hal ini menjadikannya sebagai hal yang sangat menarik baginya.
Kepada awak media ini, Fitria menceritakan ketertarikan nya dengan budaya dan adat-istiadat Melayu. Baik dari tutur bahasa yang santun, budaya serta prinsip religi nya yang tinggi.
“Saya sangat tertarik dan terpesona dengan budaya dan adat istiadat Melayu ini, apa lagi dari tutur bahasa yang santun, budaya dan keagamaannya juga sangat kental dan indah untuk dinikmati”.
Seperti di pulau Penyengat, selain nuansa religi-nya terasa. Keramahan masyarakat Melayu di sana luar biasa, mereka sangat menghargai dan menghormati pendatang, sehingga kita-pun merasa nyaman dan menikmati suasana di sana.
Bukan itu saja, lanjut Fitria. Dari indahnya bangunan Mesjid penyengat, itu menandakan bahwa, masyarakat Melayu sejak dahulu telah menjunjung tinggi agama Islam.
Hal inilah yang membuat saya kagum dan semakin terpesona dengan budaya Melayu, semoga kedepannya. Budaya Melayu dapat lebih dikenal dan lebih banyak pula orang mencintai dan menghargai budaya Melayu. Ujarnya.
(gad)
