Natuna Krisis Listrik, Bupati Upayakan Solusi

 

KR Natuna- Bupati Natuna Wan Siswandi tangah berupaya cari solusi masalah krisis listrik yang dihadapi Natuna saat ini,  Kerusakan 3 unit mesin PLTD milik ULP PLN Ranai memicu terkendalanya pasokan listrik, Natuna juga memerlukan penambahan daya yang cukup besar mengantisipasi pembangunan Investor dibiang pabrik pengolahan ikan di kawasan Selat Lampa. Industri [ertambangan dan pariwisatay ag terus berkembang

 

“Kita butuh listrik dalam skala besar, salab satunya adalah pabrik pengolahan ikan,yang akan memerlukan listrik sangat besar yakni sekitar 3 Mega Watt, jadi klo hanya dikasih 3 MW, ya habis untuk pabrik pengolahan ikan saja, makanya kita butuh 10 MW,” kata Bupati Natuna, Kamis (1/6/2023).

Guna memenuhi kebutuhan listrik di Kabupaten Natuna,pemerintah daerah berecana menemui  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhur Binsar Panjaitan, guna mempertanyakan wacana bantuan penambahan daya listrik sebesar 10 Mega Watt.

Dari wacana penambahan sebesar 10 MW itu sejauh ini baru 2 MW yang terealisasi pada tahun 2022 lalu. Sementara sisanya hingga kini masih belum jelas.

Sedangkan saat ini Kabupaten Natuna tengah mengalami krisis listrik, dikarenakan ada nya kerusakan pada mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN ULP Ranai.

Sementara menyangkut krisis listrik akibat rusaknya mesin PLTD PLN saat ini, tambah Bupati,pihaknya telah membicarakan hal tersebut kepada pihak PLN Ranai. Diharapkan PLTD yang saat ini masih dalam perbaikan dapat segera normal kembali.

“Saya sudah minta kepada pihak PLN agar untuk sesegera mungkin melakukan perbaikkan karena kita butuh,” tambah Bupati.

Saat ini pihak PLN tengah mengupayakan perbaikan masin pembangkit yang mengalami kerusakan. Dari informasi yang diterima 3 unit mesin pembangkit yang mengalami kerusakan 1 di Pembangkit Ranai dan 2 unit di Pian Tengah. (red)