14 Januari 2025

Pimpinan Iran Bersumpah Pimpinan Iran Bersumpah Usai Pemimpin Hamas Tewas

Jakarta,KoranRakyat.co.id —- Pimpinan Iran bersumpah bikin pihak  Israel bakal menyesal atas  ulahnya usai pemimpin Hamas tewas.
Seperti diwartakan detikNews, Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh akibat serangan rudal yang menghantam kediaman yang ditinggalinya selama berada di Teheran, ibu kota Iran. Iran mengutuk keras pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah akan membuat Israel “menyesali” melakukan pembunuhan tersebut. Serangan terhadap Haniyeh terjadi setelah sehari sebelumnya menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran.
“Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, serta membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka,” kata Pezeshkian dalam sebuah postingan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (31/7/2024).

Dia berduka atas kepergian Haniyeh yang disebutnya sebagai “pemimpin yang pemberani”. Media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal pada Rabu (31/7).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian (Foto: Majid Asgaripour/WANA via Reuters)
“Haniyeh, yang datang ke Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan presiden, sedang tinggal di salah satu kediaman khusus veteran perang di Teheran bagian utara, ketika dia menjadi martir oleh sebuah rudal yang diluncurkan dari udara,” kata Kantor berita Iran, Fars News Agency, dalam laporannya.

Kecaman Pemimpin Tertinggi Iran
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, juga bersumpah akan memberikan “hukuman keras” bagi Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
“Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran,” kata Ayatollah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP, Rabu (31/7/2024).
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengatakan pembunuhan itu “akan ditanggapi dengan respons yang keras dan menyakitkan.”
“Iran dan front perlawanan akan menanggapi kejahatan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan, menggunakan istilah yang digunakan Teheran untuk merujuk pada kelompok-kelompok militan sekutu di seluruh Timur Tengah.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP)
Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menggelar rapat untuk membahas pembunuhan Haniyeh. Rapat tersebut dihadiri pula oleh para komandan senior Garda Revolusi Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa “darah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dibunuh tidak akan pernah terbuang sia-sia.”
“Kemartiran Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang dalam dan tak terpatahkan antara Teheran, Palestina, dan perlawanan,” kata Kanaani seperti dikutip oleh media pemerintah Iran, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Rabu (31/7).
Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Haniyeh
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan yang disebut didalangi oleh Israel di wilayah Iran. Abbas menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai “tindakan pengecut”.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto: detiknews/ AFP)“Presiden Mahmoud Abbas dari Negara Palestina mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, menganggapnya sebagai tindakan pengecut dan eskalasi yang serius,” demikian pernyataan kantor Presiden Palestina, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA dan dilansir Al Arabiya, Rabu (31/7/2024).

“Dia mendesak rakyat kami dan pasukan mereka untuk bersatu, tetap bersabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel,” imbuh pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan terpisah kepada Al Arabiya, penasihat kepresidenan Palestina menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai “kejahatan baru” Israel.
“Pembunuhan Ismail Haniyeh adalah kejahatan baru Israel. Kami mendukung Hamas dan kita sekarang harus bersatu,” cetusnya.
Hamas Tuding Israel
Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh, yang merupakan pemimpin politik mereka, saat berada di Iran. Hamas menyebut Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Teheran, setelah dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
“Saudara-saudara, para pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan ini, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” sebut kelompok Hamas dalam pernyataannya. (*/Sar)