11 September 2024

Wabup Rodial Pimpin Goro Pasar Ikan Ranai Natuna

KR Natuna- Berangkat dari keluhan pengunjung dan edaganag pasar ikan Ranai terkait kebersihan dan bau sampah sisa ikan yang belum diangkut etugas kebersihan, Camat Bunguran Timur Hamid Asnan dan sejumlah pedagang Pasar ikan Ranai sepakat melaksanakan Goro pada Sabtu, (20/04 ).

Wabup Natuna Rodial Huda turun tangan bersihkan pasar ikan Ranai

” Kita melaksanakan gotong royong untuk membersihkan asar Ranai, i juga sekaligus dalam rangka menyambut par atamu peserta MTQ ker XI di Natuna agar mereka nyaman berbelanja di asar ikan Ranai, ” terang Hamid Asnan

Pada goro yang digelar sejak pukul 07.00 Wib ini tampak di hadiri wakil Bupati Natuna Rodial Huda

Rodial yang mengenakan kaos lengan panjang dan seatu booth tak segan turun tangan mengepel dan menyemprot lantai asar dan saluran air ynag terumbat sampah dengan slang air  mobil pemadam kebakaran yang didatangkan ke lokasi pasar.

” Pasar ikan Ranai ini emmnag harus kita jaga bersama kebersiahanya, ini enting karena pasar ikan jni meruakan saah satu wajagh Natuna, dengan kondisi bersih tentu kesehatan terjaga dan engunjkng ynag belanja menjadi nyaman, saat ini memnag masih ada kekurngan disan sini- secara bertahap kita akan carikan solusinya, say yakin dengan gotong royong dan kebersamaan semua akan bisa ditasi denga baik, ” terang Rodial disela kegiatan.

Camat Bungtim Hamid Asnan (pakai topi) damingi Wabup Rodial Huda goro pasar ikan Ranai

Pengujung pasar Ranai yang ditemui di lokasi sangat mengapresiasi giat goro ini,’

” Alhamdulilah, kalau rutin di adakan kan nyaman, selaian bersih kamipun sangat terbantu, asar jad taj bau karena selama ini lumayan bau, aalagi bagian belakang, ” terang Sari salahs atu pengujung.

Para pedagang ikandi pasar Ranai mulai berjualan di Pasar Baru Ranai yang lokasinya berdampingan dengan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Natuna di Jalan Datok Kaya Wan Moh Benteng sejak Senin (3/7/2023).

Pasar Rakyat Ranai ini memiliki dua gedung, gedung berwarna hijau diperuntukkan sebagai lapak daging sapi, daging ayam dan ikan.

Sementara gedung berwarna putih diperuntukkan sebagai lapak sayur.

Sejak awal relokasi Para pedagang ikan  yang berjualan di Pasar Baru Ranai merasa kurang layak bagi para pedagang. Karena minim fasilitas pembuangan dan air asin untuk menyegarkan ikan.

” Sejak awal pindah tahaun lalu kami sudah   menyamaikann bahwa  fasilitas asar ikan baru ini kurang memadai bagi kami para pedagang ikan. Jika kita berjualan dengan ketiadaan air asin sangat berpengaruh pada ikan, karena tidak lama akan busuk,” Ungkap Apriyadi salah satu pedagang.

Sejak dioperasikan hingga saat ini ternyata belum ada regulasi maupun peraturan pemerintah terkait penggunakan pasar rakyat ini.

Padahal pejabat Disperindag Natuna  saat itu mengaku  akan segera  menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang pengelolaan Pasar Rakyat serta perbup tentang retribusi pasar. (red)