21 Januari 2025

SMAN Satrya Terpilih Sampel Penelitian Inovasi AI.

INDRALAYA|KoranRakyat co.id – SEKOLAH Menengah Atas Negeri 1 Indralaya (SMAN Satrya) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terpilih menjadi sampel penelitian Inovasi Pembelajaran Artificial Inteligence (Kecerdasan Buatan) Berbasis Karakter bagi Siswa Menuju era Society 5.0 yang dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Sebagai responden penelitian yang dilaksanakan, Rabu 2 Agustus 2023, selain perwakilan siswa kelas 10 dan 11, juga ikut perwakilan guru/pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu juga hadir Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono, S.Pd, Ketua Komite Sekolah, Drs H Iklim Cahya, MM dan Wakil Ketua, Gusti M Ali.

Adapun Tim Peniliti berasal dari Pusat Riset Pendidikan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora BRIN serta Artificial Intelegence Center Indonesia (AICI), DR Linda dan DR Santi.

Menurut keduanya, teknologi AI sudah dipelajari di dunia pendidikan tinggi, tapi ke depan akan dikembangkan juga menjadi pelajaran di sekolah menengah. Karena itu pihaknya melakukan penelitian ini, dengan mengambil sampel empat provinsi yakni DIY, Bali, Kaltim, dan Sumsel. Tiap provinsi diambil dua sekolah menengah, negeri dan swasta. Untuk Sumsel dipilih SMAN 1 Indralaya dan SMA Srijaya Negara Bukit Besar Palembang.

Menurut DR Linda dengan teknologi AI ini, akan banyak didapat kemudahan, namun bila karakter dan mentalitas si pengguna tidak baik, maka aplikasi ini bisa disalahgunakan. Karena itu dengan mempelajari hal tersebut, para siswa didorong bukan hanya sebagai pengguna tapi untuk mampu menciptakan atau melakukan inovasi, sehingga manfaat teknologi ini sangat besar.

Teknologi AI akan membantu pekerjaan manusia, yang bersifat teknis, sehingga ruang dan waktu yang ada bisa diberdayakan dan dimanfaatkan untuk hal-hal lain.

Melalui penelitian ini diharapkan dapat dirumuskan sebuah kurikulum yang menjadi pedoman pengajaran di sekolah-sekolah, ujar mereka.

Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono, menyambut baik sekolahnya dijadikan sampel penelitian ini, dan diharapkan akan menjadi sekolah yg bisa menerapkan teknologi tersebut. Hal yang sama juga dikatakan oleh Ketua Komite Sekolah, Iklim Cahya. Diharapkannya penerapan teknologi dan aplikasi AI ini, jangan sampai merugikan, karena itu sangat tepat pembelajaran teknologi ini bersamaan dengan pembinaan karakter, ujar Iklim Cahya. (ica)